Kamis, 10 Mei 2012

Kasus Transaksi Narkoba Online



Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memutuskan untuk mendeportasi 177 warga negara Tailand dan China ke daerah asal. Mereka adalah pelaku kejahatan cyber crime yang berhasil dicokok tim gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/6/2011).

Laporan Wartawan Tribunnews.com
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan penelusuran dari Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya diketahui transaksi narkoba di dunia maya kerap dimuat di salah satu situs yang biasa dikunjungi pengguna internet.
"Biasanya itu berupa satu fitur kecil yang ada di sebuah laman internet yang banyak dikunjungi orang," ucap Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Audie Latuherua,di Jakarta, Minggu (18/3/2012).
Lebih lanjut Audie mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penelusuran lebih lanjut. Namun, ia tidak bisa memberitahu apa situs yang biasa dipakai para pengguna narkoba.
"Ada, tapi jumlah ada berapa dan situsnya apa tidak bisa diberitahu karena masih ditelusuri lagi," jelas Audie.
Oleh karena itu, lanjut Audie, pelacakan transaksi narkoba via online memerlukan ketelitian dan keseriusan yang tinggi. Lantaran harus mencari ke setiap situs yang memuat fitur yang dicurigai.

Penulis: Theresia Felisiani  |  Editor: Willy Widianto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com





Minggu, 06 Mei 2012

Contoh kasus akibat narkoba


Penyebab Kecelakaan, Apriani Hilang Konsentrasi Akibat Narkoba

Penyebab Kecelakaan, Apriani Hilang Konsentrasi Akibat Narkoba
Jakarta (ANTARA) - Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menduga penyebab kecelakaan "maut" yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki, karena tersangka, Apriani Susanti (29) kehilangan konsentrasi akibat mengkonsumsi narkoba.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rudy Hengi Sampoerno di Jakarta, Kamis, mengatakan Apriani bersama tiga rekannya, yakni Adistria Putri Grani (26), Denny Mulyana (30) dan Arisendi (34) sempat mengkonsumsi minuman keras dan ekstasi.
"Jadi sebagaimana kita ketahui sebelumnya mereka ini pakai minuman keras dan ekstasi," kata Rudy.
Rudy menjelaskan pengaruh minuman keras dapat menekan susunan syaraf pusat, sedangkan ekstasi berdampak meningkatkan syaraf.
Kedua pengaruh yang berbeda tersebut, berdampak terhadap kurangnya konsentrasi Apriani yang saat itu sedang mengendarai mobil.
"Yang jelas bisa mengganggu fungsi dari gangguan fungsi yang kecil sehingga konsentrasi berkurang. Ini yang menyebabkan kecelakaan," jelas Rudy seraya menambahkan ada kemungkinan sopir mau menginjak rem, namun justru menekan pedal gas.
Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya memastikan Apriani dan tiga orang temannya terbukti mengkonsumsi narkoba, berdasarkan hasil tes urine dan darah yang mengandung metapetamin dengan kandungan ekstasi tingkat tinggi.
Apriani yang mengendarai mobil bernomor polisi B-2479-XI terlibat kecelakaan fatal menewaskan sembilan orang pejalan kaki dan melukai tiga orang lainnya di Jalan Ridwan Rais dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu (22/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

Penanggulangan Narkoba

PENANGGULANGAN NARKOBA
Mengingat betapa dahsyatnya bahaya yang akan ditimbulkan olehNarkoba dan betapa cepatnya tertular para generasi muda untukmengkonsumsi Narkoba, maka diperlukan upaya-upaya konkrit untukmengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah :

1.Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dankeagamaan  baik di sekolah maupun di masyarakat
.2.Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah,sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diriseseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan(broken home).
3Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haramsebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.4.Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumaholeh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakatoleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.

SIKAP PECANDU
          Adapun sikap yang harus dilakukan oleh pecandu Narkoba sesuaidengan tuntunan ajaran agama adalah :
1.Bersabar sebab sikap sabar adalah merupakan sebuah kepasrahandiri terhadap Allah SWT atas qudrat dan irodatNya sehingga yangbersangkutan dapat menerimanya sebagai sebuah kenyataan.
2.Bertaubat kepada Allah SWT sehingga tidak mengulanginya lagi dikemudian hari.3.Taqarrub Ilallah yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT denganbanyak melaksanakan ibadah baik ibadah mahdhah maupun ibadahghairu mahdhah.
4.Berdo’a kepada Allah SWT sehingga mendapat petunjuk danpertolongan dari Allah SWT.


SIKAP  KITA TERHADAP  PECANDU
            Adapun sikap yang harus kita lakukan terhadap pecandu Narkobasesuai dengan tuntunan ajaran agama adalah :
1.Membimbing yang bersangkutan ke Jalan Yang Benar sehingga sipecandu tetap percaya diri, yakin taubatnya diterima Allah SWT dantetap beramal sholeh sampai dengan akhir hayat
.2.Memperlakukan yang bersangkutan scara manusiawi dan tidakmengkucilkannya dari pergaulan sehari-hari, baik dalam keluarga,masyarakat maupun jama’ah ibadah.
 3.Meringankan penderitaan bathin yang bersangkutan sehinggasenantiasa bersabar dan berusaha untuk dapat menghindarinya.

Sabtu, 05 Mei 2012

Mengenal Berbagai Jenis Narkoba dan dampak nya



Nah,setelah tahu apa itu narkoba,yuk kenali jenis-jenisnya:
  • GANJA
Diketahui sebagai= Marijuana,Cimeng,Gelek,HasisBahaya dan Dampak:
-Sulit konsentrasi
-Gerakan lambat
-Gangguan persepsi dan berpikir
-Rendah keseimbangan
-Mudah marah,depresi,dan paranoid
-Motivasi rendah dan susah dikendalikanGejala:
Mudah cemas,murung,tegang,dan marah

  • KOKAIN
Diketahui sebagai=krack,Daun koka,Pasta kokaBahaya dan Dampak:
-Memacu detak jantung
-Perilaku agresif
-Mudah marah/tersinggung
-Gemetar,mudah muak,pandangan kabur,halusinasiGejala:
-Mudah muak,marah,depresi,cemas & gelisah
-Jenuh
-Kehilangan gairah untuk melakukan sesuatuOverdosis dapat menyebabkan serangan tiba2 serangan jantung,stroke,dan gagal ginjal
  • ECSTASY

Bahaya dan Dampak:
-Sering mengatup rahang
-Gemetar berlebihan,menggigil,berkeringat,mengadu gigi,halusinasi dan muntah
-Kerusakan ginjal,hati,dan otak
-Kehilangan ingatan dalam jangka waktu lama
-Tidak mampu berpikir,melihat, dan menyelaraskan fungsi tubuhGejala:
Cemas,depresi,ketakutan,insomnia,kehilangan sensitif,akal sehat, dan kesadaranKematian karena gangguan pembuluh darah jantung,dehidrasi,dan pecahnya pembuluh darah otak

  • HEROIN
Diketahi sebagai=White,Smack,Junk,Serbuk Putih,Medicine,UbatBahaya dan Dampak:
-Detak jantung lemah,sesak nafas,kerusakan paru2,ginjal, dan hati
-Sulit konsentrasi dan BAB
-Dungu dan kelelahanGejala:
-Insomnia,diare,muntah,menggigil,berkeringat,tremor ,kram tubuh
-Mata dan hidung berair
-Mudah marah dan gelisahOverdosis bisa menyebabkan kematian karena pusat pernapasan di otak tertekan dan lumpuh

  • KETAMINE
Diketahui sebagai=Vit K,Kitkat K,Spesial KBahaya dan Dampak:
-Tidak dapat bergerak,gangguan persepsi,pendenngaran,penglihatan,penciuman,sentuh an,dan rasa
-Kebingungan dan halusinasiGejala:
Insomnia,kejenuhan,depresi,marah,tersinggung,dan sering menguapOverdosis bisa menyebabkan kematian karena sulit bernapas

  • LYSERGIDE (LSD)
Diketahui sebagai=Acid,Trips,Blotters,Tabs,Stamp,Black,Sesam e,Seed,Micro,Micro DotBahaya dan Dampak:
-Memacu detak jantung,napas,dan temperatus tubuh
-Mati rasa,panik,paranoid,kebingungan,halusinasi,perhati an tidak terkontrol
-Gangguan penglihatan,pendengaran,penciuman,sentuhan,dan rasa

  • SHABU
Diketahui sebagai=Ice,Ubas,MethamphetamineBahaya dan Dampak:
-Merusak hati dan urat syaraf
-Gangguan fingsi hati dan ginjal
-Perilaku abnormal dengan bergoyang2,bingung,menghayal,halusinasi,mudah cemas,dan marahGejala:
Kelelahan,lapar,insomnia,cemas,depresi,dan marahOverdosis dapat menyebabkan kematian karena pecahnya pembuluh darah di otak

  • ERIMIN-5
Diketahui sebagai=Nimentazepam
Bahaya dan Dampak:
-Hilangnya kesadaran
-Gangguan berfikir,memandang,dan menilai
-Sulit bicara,ketidak selarasan fungsi tubuh
-Mempercepat denyut jantung
Gejala:
Cemas,gelisah,insomnia,mudah muak,mengeluarkan keringat berlebihan,kejang,kram perut,kebingungan,histeris
Overdosis dapat menyebabkan kematian karena susah bernafas
  • INHALANTS
Sering diketahui sebagai bahan yang dihisap. Diketahui sebagai=Lem,Solvent
Bahaya dan Dampak
-Kerusakan permanen otak,hati,dan ginjal
-Cenderung mimisan dan memar
-Kehilangan ingatan,sulit belajar,dan melihat sesuatu secara jelas
-Kehilangan kendali tubuh,kram,nyeri,batuk parah
Gejala:
Pusing,gemetar,muak,insomnia
Hirupan mendadak dapat menyebabkan kematian dengan serangan jantung dan pecah pembuluh darah di otak bahkan pada hirupan pertama

Narkoba dan Bahaya Pemakaiannya di Kalangan Remaja

apa yang disebut NARKOBA???

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
  1. coba-coba
  2. senang-senang
  3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
  4. penyalahgunaan
  5. ketergantungan
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian 
 Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
 1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
 2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
 3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.